Showing posts with label PENGETAHUAN. Show all posts
Showing posts with label PENGETAHUAN. Show all posts

Tuesday, February 14, 2012

HARI VALENTINE BERASAL DARI CERITA INI

Jutaan orang bertukar kartu cinta, kado spesial, hingga pesan cinta sebagai simbol perayaan Valentine yang jatuh setiap 14 Februari. Mereka memaknai Valentine sebagai hari kasih sayang.

Tapi, tahukah Anda darimana Hari Valentine berasal?

Hari yang dirayakan sebagai simbol kasih sayang ini bermula dari Festival Lupercalia yang berlangsung di jaman kerajaan Romawi, sekitar abad ke-3. Festival yang berlangsung setiap 13-18 Februari ini diawali dengan persembahan untuk dewi cinta Juno Februata.
Tepat pada 14 Februari, para pemuda akan mengundi nama-nama gadis dari dalam kotak kaca. Gadis yang terpilih akan menjadi pasangannya selama setahun untuk kesenangan dan objek hiburan.
Sehari kemudian, mereka akan meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan makhluk jahat. Saat itu, para pemuda akan melecut para gadis dengan kulit binatang. Mereka percaya lecutan itu akan meningkatkan kesuburan para gadis.
Festival iti tak jarang membuat banyak pasangan saling jatuh cinta, berpacaran, dan akhirnya menikah. Dalam perkembangannya, penguasa dan para tokoh agama setempat mengadopsi upacara ini dengan nuansa Kristiani seiring masuknya Kristen Katolik sebagai agama kerajaan.
Saat Romawi terlibat peperangan, efek festival itu membuat Kaisar Claudius II, yang berkuasa saat itu, kesulitan merekrut pemuda untuk memperkuat pasukan perangnya. Banyak pemuda yang berat meninggalkan keluarga dan kekasihnya.
Atas kondisi itu, Claudius II akhirnya memerintahkan untuk membatalkan semua pernikahan dan pertunangan di Romawi. Kebijakan ini rupanya mendapat pertentangan dari salah satu pastor setempat bernama Valentine.
Konon, Claudius II pun murka melihat Valentine diam-diam tetap menikahkan pasangan yang jatuh cinta. Sang kaisar segera memerintahkan pengawal kerajaan untuk menangkap Valentine dan memenggalnya. Valentine meninggal tepat 14 Februari tahun 270 Masehi.
Demi mengenang perjuangan Santo Valentine, tokoh agama mengganti nama festival Lupercalia dengan festival Valentine. Dalam perkembangannya, 14 Februari menjadi momentum sakral bagi para pria untuk memilih gadis yang hendak dijadikan pasangan hidupnya.
Meski tak diketahui apakah legenda ini benar atau tidak, tapi ini adalah penjelasan yang tepat versi Kristen atas yang terjadi pada Lupercalia.
Di kehidupan modern, Valentine diabadikan sebagai hari kasih sayang. Di Amerika Serikat, kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal oleh Esther A Howland pada 1847. Di Jepang, Valentine dianggap sebagai hari saat para wanita memberi permen cokelat untuk pria yang mereka senangi.
Sementara di Indonesia, budaya semacam itu juga mulai menjamur terutama di kalangan anak muda. Banyak pusat perbelanjaan dan kafe yang menghias tempat mereka dengan warna pink. Cokelat dan kartu-kartu Valentine bertuliskan kata-kata cinta juga kian diminati, terutama di kota-kota besar.
Tapi tak berarti hari-hari di luar tanggal 14 Februari bukan hari yang penuh dengan kasih sayang. Toh kasih sayang selalu ada kapan saja, tak hanya di hari Valentine semata. 

Monday, February 14, 2011

KODE RESET HP CHINA



GENERAL CHINESE MODELS CODE :
default user code: 1122, 3344, 1234, 5678
Engineer mode: *#110*01#
Factory mode: *#987#
Enable COM port: *#110*01# -> Device -> Set UART -> PS Config -> UART1/115200
Restore factory settings: *#987*99#
LCD contrast: *#369#
software version: *#800#
software version: *#900#
set default language: *#0000# Send
set English language: *#0044# Send
set English language (new firmware): *#001# Send


Monday, November 15, 2010

Cinta Tumbuh Dari Otak, Bukan di Hati

Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan, ada 12 area di otak yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologis, metafora, dan penilaian fisik.



Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat, asalnya dari otak," kata Ortigue.

"Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."

Penelitian lain menunjukkan, peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk saraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi.

Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Ortigue yang menunjukkan bahwa cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.

Ortigue menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu terhadap anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan di tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah.

Cinta yang bergairah antar-kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.

source: http://www.apakabardunia.com/post/sains/cinta-tumbuh-dari-otak-bukan-di-hati

Wednesday, November 3, 2010

Ada Bahasa Baru di Sumatera Barat

Seorang peneliti menemukan ada bahasa baru yang berkembang sejak 100 tahun lalu



VIVAnews - Selama ini, masyarakat mengenal hanya ada tiga bahasa di Sumatera Barat, yaitu Minangkabau, Mentawai, dan Mandailing. Namun seorang peneliti menemukan, ada bahasa keempat yang hidup di Sumatera Barat yang baru saja dilanda gempa dan tsunami itu.

Bahasa itu, oleh penemunya Elsa Putri Ermisah Syafril, disebut sebagai Bahasa Tansi. “Ke depan, melalui penelitian linguistik yang melihat latar belakang sejarah, sosial, dan budaya masyarakat pengguna, tidak tertutup kemungkinan khazanah bahasa yang ada ini akan kembali bertambah,” ujar Elsa saat mempertahankan disertasinya yang berjudul "Bahasa Tansi di Kota Sawahlunto" dalam ujian terbuka Program Doktor Ilmu-ilmu Humaniora (Linguistik) di Ruang Multimedia Gedung R.M. Margono Djojohadikusumo, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada.

Elsa mengatakan Bahasa Tansi merupakan satu bahasa kreol dengan latar belakang perburuhan dan berada di pedalaman. Temuan ini selain menjadikan Bahasa Tansi sebagai bahasa kreol pertama di Indonesia yang lahir dari latar belakang perburuhan dan berada di pedalaman, juga membuka katup kemungkinan bahwa bahasa kreol di Indonesia bagian barat tidak identik dengan latar belakang perniagaan dan berada di wilayah pesisiran.

“Bahasa Tansi merupakan bahasa kreol pertama di Indonesia yang lahir dengan latar belakang perburuhan dan berada di pedalaman,” katanya.

Bahasa Tansi, secara kualitatif (sejarah, sosial, dan budaya) adalah bahasa yang berasal dari kelompok sosial terbawah di dalam struktur sosial kolonial di Sawahlunto. Sementara secara teoretis, bahasa Tansi pada awalnya merupakan bahasa pigin karena bahasa tersebut polygenetic, berasal dari campuran (mixture) beberapa bahasa buruh tambang dari berbagai etnis, seperti Minangkabau, Jawa, Cina, Madura, Sunda, Bugis, Bali, dan Batak, dengan bahasa dasar bahasa Melayu, dan terdapat bahasa Belanda.

“Ini bisa dibuktikan dengan sejumlah contoh, seperti adanya penggunaan kata sapaan untuk orang yang lebih tua dari berbagai bahasa dalam Bahasa Tansi secara umum,” kata Elsa yang berdarah Minang itu dalam ujian disertasi pada Selasa 2 November 2010 itu.

Sejalan dengan perkembangan waktu, Bahasa Tansi di kota Sawahlunto terus digunakan selama lebih dari 100 tahun hingga keturunan berikutnya karena perkawinan campur antarketurunan buruh tambang sebagai bahasa ibu dalam masyarakat pengguna bahasa tertentu. Namun, penggunaan bahasa Tansi pada saat sekarang telah mengalami perubahan ke arah yang lebih standar (dekreolisasi) dengan sangat cepat, yang dibuktikan dengan perubahan struktur bahasa.

“Untuk membuktikan hal ini, saya menggabungkan metode penelitian gabungan, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif, serta yang berkaitan dengan bidang kajian sosiolinguistik antropologis,” kata perempuan kelahiran Sawahlunto, 27 November 1977 ini.

Penelitian tersebut, menurut Elsa, secara khusus telah memunculkan kesadaran masyarakat Sawahlunto terhadap identitas mereka. Mereka terlibat aktif dan berpartisipasi untuk menemukan identitas tersebut, dan menemukan kenyataan bahwa mereka sebagai bagian masyarakat plural dan multietnis.

Nantinya, dengan disertasinya ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kota Sawahlunto. Pertama, bagaimana menyelamatkan eksistensi bahasa kreol (buruh) Tansi dari kepunahan yang disebabkan oleh proses dekreolisasi (perkembangan bahasa kreol ke arah bahasa yang lebih menempatkan Bahasa Tansi sebagai bahasa kedua bagi masyarakat penuturnya). Kedua, mengupayakan pemertahanan bahasa Tansi melalui kehadirannya dalam ragam tulis, seperti penulisan tonil dan naskah sejarah.

“Di samping itu, untuk melakukan penelitian lebih mendalam, khususnya tentang struktur bahasa kreol Tansi dengan melibatkan para linguis dan lembaga kebahasaan,” kata Elsa yang menyelesaikan studi S-1 di Universitas Andalas dan S-2 di Universitas Negeri Jakarta itu.

Di hadapan para penguji, yakni Dr. Ida Rochani Adi, S.U., Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A., Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo, Dr. Inyo Yos Fernandez, Dr. F.X. Nadar, M.A., serta Dr. Amir Ma’ruf, M.Hum. ini Elsa berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan.
• VIVAnews

Monday, October 25, 2010

Galaksi Tertua


Suatu tim astronom yakin telah menemukan suatu wujud tertua di luar angkasa yang pernah mereka teliti hingga kini. Wujud itu adalah suatu galaksi yang terletak sangat jauh sekali.

Menurut kantor berita Associated Press, keyakinan itu berdasarkan rekaman gambar dari Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang dicetak awal tahun ini. Gambar itu menunjukkan kumpulan cahaya, yang diyakini para astronom sebagai suatu galaksi yang sudah ada sejak 13,1 miliar tahun silam. Saat itu, tata surya yang dihuni Bumi diperkirakan masih tergolong muda, yaitu berusia 600 juta tahun.

Itu merupakan galaksi yang terjauh dan paling tua yang berhasil dipantau Teleskop Hubble. Saking tuanya, wujud awal galaksi itu sulit diterka, karena  kemungkinan sudah bergabung dengan lingkungan-lingkungan yang lebih besar.

Demikian menurut Matthew Lehnert, peneliti dari Observatorium Paris. Lehnert juga merupakan kepala tim penulis studi itu, yang sudah dipublikasikan lewat internet di laman jurnalNature, Rabu 20 Oktober 2010.

"Kami meneliti galaksi itu saat kumpulan benda angkasa tersebut masih berusia 20 tahap dari usianya yang sekarang," kata astronom dari California Institute of Technology, Richard Ellis. "Dalam umur manusia, kami ibarat sedang meneliti seorang bocah berusia empat tahun," lanjut Ellis.

Metode perhitungan usia galaksi itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan di kalangan astronom. Namun, Ellis yakin bahwa metode yang dia dan rekan-rekannya gunakan untuk menaksir umur galaksi purba itu mendekati akurat. Kalangan yang masih skeptis pun menilai upaya perhitungan galaksi itu merupakan suatu studi yang penting dan tetap menarik.

Para astronom Eropa menghitung usia galaksi purba setelah turut melakukan pemantauan dari teleskop di Chile selama 16 jam. Awal tahun ini, para astronom membuat perkiraan umum bahwa kumpulan cahaya yang direkam Teleskop Hubble itu berusia antara 600 juta hingga 800 juta tahun setelah Big Bang.
Galaksi purba itu belum diberi nama. Namun, Lehnert dan rekan-rekannya untuk sementara menyebutnya "gumpalan cahaya merah." (np)

Sunday, October 24, 2010

Planet Gliese 581 c, Bumi Ke 2 Di Tata Surya


Gliese 581 c juga disebut HO Librae c, Wolf 562 c, dan HIP 74995 c, adalah bumi super atau planet ekstrasurya. Kemungkinan planet ini berada pada zona layak huni, dimana suhu permukaannya mengizinkan adanya air. Planet ini berjarak 20,4 tahun cahaya (193 triliun km) dari Bumi dan terletak di rasi bintang Libra. Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese, diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss.
Keadaan fisik Gliese 581 c: Temperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581 c mungkin adalah planet di luar tatasurya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar lima kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. 
 
(Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581 c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581 c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi. Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 milyar tahun.
Orbit Gliese 581 c: Gliese 581 c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari, sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari.

Usia Gliese 581 c: Sistem Gliese 581 diperkirakan berusia 4.3 milyar tahun. Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun.

Iklim: Perbandingan antara Bumi dan Gliese 581 c Gliese 581 c memiliki kesetimbangan temperatur permukaan antara 0 °C dan 40 °C. Namun, temperatur permukaan tergantung pada atmosfer planet, yang masih tidak.
Penemuan Gliese 581 c: Planet ini ditemukan oleh tim Stephan Udry  dari Observatorium Jenewa di Swiss menggunakan HARPS yang dipasang pada teleskop  3,6 m di European Southern Observatory, La Silla, Chili. Tim menggunakan teknik kecepatan radial. Tim ini sekarang bermaksud untuk menggunakan teleskop MOST yang dibangun di kanada untuk pengamatan nantinya terhadap Planet itu.

Cairan air Gliese 581 c: Gliese 581 c dipercaya berada dalam zona layak huni di mana air, jenis zat yang penting bagi kehidupan, berada dalam keadaan cair.

Walaupun potensi adanya air diprediksi oleh model zona layak huni, tidak ada bukti yang menentukan telah ditemukan. Teknik seperti yang digunakan untuk mengukur HD 209458 b bisa berpotensi diterima untuk menentukan keberadaan uap air di planet luar tatasurya.

Kesulitan penjelajahan Gliese 581 c: Gliese 581 c memiliki beberapa tantangan untuk dijelajahi dan dipelajari. Planet ini tidak pernah secara langsung diamati, dan pencarian akan tanda-tanda kehidupan akan memakan waktu beberapa tahun. Namun, menurut anggota tim peneliti Xavier Delfosse: Karena temperatur dan relatif dekatnya, planet ini akan menjadi target paling penting dalam misi luar angkasa di masa depan yang untuk mencari kehidupan luar angkasa. Dalam peta harta karun angkasa luar, kita akan tergiur untuk menandai planet ini dengan tanda X.

Jika satelit dikirim dari Bumi untuk mengeksplorasi Gliese 581, akan memakan waktu 20,5 tahun untuk mencapainya dalam kecepatan cahaya

Dimitar Sasselov dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang mempelajari struktur dan formasi planet, mengatakan, “20 tahun cahaya. Kita bisa pergi ke sana.

source:http://harisunik.blogspot.com/2010/06/inilah-gliese-581-c-bumi-ke-2-di-tata.html



Saturday, October 23, 2010

Tabrakan-tabrakan Terhebat Bumi Dengan Benda Luar Angkasa


Bayangkan menatap kelangit malam dan melihat sebuah titik kecil, lalu titik tersebut berubah menjadi lebih besar dua kali lipatnya, sampai langit malam terlihat agak terang, lalu anda menyadarinya bahwa titik tersebut ukurannya sebesar kota Bandung, lalu membelah udara malam dengan kecepatan suara datang tepat ke arah anda, BOOM !

Dampak kerusakannya seperti Mega tsunami, gempa bumi, gunung meletus di penjuru bumi dan hilangnya siang hari yang menjadi gelap selama bertahun-tahun, untuk anda yang selamat ia akan membunuh anda pelan-pelan.

Hasilnya sekarang kita akan lihat kawah terbesar pada daerah – daerah dibelahan bumi lain yang pernah tertabrak asteroid, disusun berdasarkan diameter yang ditinggalkan.
10. KAWAH BARRINGER, ARIZONA, AMERIKA SERIKAT
49.000 tahun lalu batu bintang ukurannya “hanya” 150 ft dan berat +/- 300.000 ton mengandung nikel dan besi dengan kecepatan 40.000 mil/jam menabrak bumi, hasil dari tabrakan meteor ini dapat dilihat 55 km sebelah timur Flasgaff, Arizona USA dinamakan kawah Barringer. Kawah ini adalah kawah terbaik yang terawetkan hingga sekarang, kekuatan yang dihasilkannya sama dengan letupan TNT 20 juta ton !

Hasilnya diameter 148 ft ( 45 m ) dengan kedalaman 175 m, diketemukan oleh Daniel Barringer pada tahun 1902 untuk pertambangan, sampai dengan hari ini kawah tersebut masih milik keluarga Barringer. Disebut juga Meteor Crater, Coon Butte, dan Canyon Diablo.

09. BOSUMTWI, GHANA

Berada di 30 km sebelah tenggara kota Kumasi, Ghana. Terkenal dengan Danau alam Bosumtwi padahal danau tersebut adalah dampak dari tabrakan meteor 1,3 juta tahun yang lalu.

Diameternya 10,6 km kedalaman 45 m. Hujan yang terus menerus menggenangi bekas tabrakan tersebut membuatnya terbentuk menjadi danau. Kepercayaan penduduk setempat danau tersebut adalah tempat dimana jiwa yang mati untuk menghadapkan kepada tuhannya Twi.

08.DEEP BAY, CANADA

Berada di Barat daya Danau di Saskatchewan, Kanada dengan lebar 13 km dan kedalaman 220 m terjadi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Dilihat dari strukturnya, memang tabrakan yang maha dahsyat.

07. AOROUNGA IMPACT CRATER, CHAD

Aorunga adalah kawasan ketika sebuah meteorit sebesar 1 mil ( 1,6 km ) yang menabrak bumi sekitar 2 – 300 juta tahun yang lalu, di sebuah daerah di gurun Sahara sebelah utara Chad, Afrika, tabrakan tersebut dapat terjadi kira-kira 1 juta tahun sekali.


06. GOSSES BLUFF, AUSTRALIA


Sekitar 142 juta tahun lalu sebuah komet dengan lebar 22 km menghantam daratan Autralia, dengan kecepatan 40 km/detik, dapat disamakan dengan ledakan 22.000 megaton TNT, wow . . .hasil yang ditinggalkan cukup mengesankan yakni memiliki diameter 24 km dengan kedalaman 5000 m.

05. MISTASTIN LAKE, CANADA

Berlokasi di Labrador, Kanada. Danau Mistastin adalah bentuk dari hasil Meteorit menabrak bumi, hasilnya sebuah lobang dengan diameter 28 km pun menganga di kulit bumi.

04. CLEARWATER LAKES, CANADA


Wooaaw . . . yang ini lebih dahsyat lagi, sekitar 290 juta tahun lalu asteroid kembar menghantam bumi dekat dengan pantai teluk Hudson Kanada, hasilnya lubang dengan diameter 32 km dari asteroid yang besar, dan 22 km dari asteroid yang kecil.

03. KARA-KUL, TAJIKISTAN




Di suatu ketinggian 13.000 kaki (3.900 m ) diatas permukaan laut, terdapat Kara – Kul. juga dikenal sebagaiQarokul: 16 mil (25km) luas danau di Pegunungan Pamir di Tajikistan, dekat perbatasan Cina. Danau yang sebenarnya terletak dalam 28 mil (45km) luas lingkaran depresi, yang ditabrak batu bintang lebih dari 5 juta tahun lalu, Kara-kul hanya ditemukan baru-baru ini, melalui citra satelit.

02. MANICOUAGAN, KANADA

Manicouagan Reservoir (Danau Manicouagan) juga dikenal sebagai “mata dari Quebec”, sekitar 212 juta tahun lalu dengan 5 km lebarnya asteroid yang menghantam bumi, meninggalkan lubang raksasa dengan diamter 100 km.

01. CHICXULUB, MEXICO


Dikuburkan di bawah Semenanjung Yucatán di Meksiko, di dekat desa Chicxulub (yang berarti “ekor dari setan” di uCu), ini adalah kawah kuno dengan dampak yang paling besar dengan diameter 107 km. Tabrakan terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah komet atau Asteroid seukuran sebuah kota kecil mengahantam (setara dengan 100 teratons dari TNT) di Bumi dan menyebabkan mega-tsunami, gempa bumi dan letusan gunung berapi di seluruh dunia.


Beruntung , Tuhan masih sayang sama hamba-hambanya walau perusakan di muka bumi ini masih terus terjadi, coba kalau Tuhan sudah murka, mungkin tabrakan tersebut dapat terjadi pada zaman manusia modern sekarang.

source: http://unik.web.id/10-tabrakan-hebat-benda-luar-angkasa-dengan-bumi/?